Seorang Penyelam Meninggal Dunia Saat Pencarian Pesawat Lion Air JT 610 - menit00

Breaking

Situs Agen Poker Online Agen Domino Online

Sabtu, 03 November 2018

Seorang Penyelam Meninggal Dunia Saat Pencarian Pesawat Lion Air JT 610


Berita Populer - Syachrul Anto (48), seorang penyelam, dikabarkan meninggal dunia saat proses pencarian pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat, Jumat (2/11/2018). 

Ucapan duka mengalir di halaman Facebook Syachrul Anto. Satu di antaranya dari sang istri, Lyan Kurniawati. 

Dalam unggahan tersebut, Lyan berterima kasih atas kasih sayang dan bimbingan yang diberikan Anto.

"Allah lebih cinta padamu Sayangku, pahlawanku,imamku...
Tunggu aku di jannahNya Insya Allah...
Terima kasih sayang, bimbingan dan didikanmu. Insya Allah kami teruskan dedikasimu dalam kemanusiaan
Laa khaula wala kuwwata Illa Billah... Innalilahi wainailaihi rojiun...
Mohon dibukakan pintu maaf segala kesalahan almarhum."

Menurut catatan dokter RSUD Koja nomor registrasi 1811021291, Syachrul dilarikan ke RSUD Koja pukul 22.10 WIB dalam keadaan tidak sadar, tidak ada denyut nadi, tidak ada nafas.

Adapun Syachrul ditangani oleh dokter IGD RSUD Koja dr. Adhy Nalagiri Silavatto.

Kabar meninggalnya Syachrul Anto pertama kali disebarkan melalui akun Facebook Yosep Safrudin, yang diduga rekan tim penyelam, sekira pukul 00.30 WIB.

Yosep Safrudin menyebut Syachrul Anto meninggal dunia saat proses evakuasi paket jenazah pesawat Lion Air PK-LQP di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

"Innalillahi wainnailaihirojiuun
Pahlawan kemanusiaan yang sangat mulia...
Terlibat beberapa kali evakuasi korban pesawat (Lion,Air Asia) dan Kapal Pelni...
Harus berakhir jatah rezekinya di alam fana ini di perairan Karawang saat mengevakuasi beberapa paket jenazah JT610....
Divers yg sangat pengalaman...
Tanpa lelah dan rela meninggalkan perusahaan smp bulanan untuk ikut partisipasi dalam misi kemanusiaan...
Baru 1 minggu kembali dari Palu...
Minta dijemput di Halim 2 hari yang lalu, Pinjem Alat selamku, minta diantar ke posko evakuasi JT610 di Priok," tulis Yosep Safrudin."

Pada kamar jenazah rumah sakit tersebut terlihat pintu ditutup lakban putih, dan dijaga ketat beberapa petugas keamanan.

Seorang petugas kemanan yang tak mau disebutkan namanya membenarkan adanya penyelam yang meninggal dunia.

"Iya mas infonya tadi ada penyelam yang gugur dibawa kesini, terus saya bersama personel lainnya diminta menjaga kamar jenazah," ucap petugas tersebut kepada TribunJakarta.com, di Ruang Jenazah RSUD Koja, Jakarta Utara, Sabtu (3/11/2018).

Proses pencarian korban dan badan pesawat Lion Air JT-610 yang dilakukan tim Polairud Mabes Polri, di perairan Karawang, Jawa Barat, Selasa (30/10/2018).

Petugas tersebut menambahkan, jenazah dibawa oleh petugas PMI.

"Tadi juga dibawa oleh sejumlah petugas PMI," imbuhnya.

Pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LPQ dengan nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018) pagi.

Pesawat itu jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang, Banten.

Sedianya, pesawat itu mendarat di Pangkal Pinang pukul 07.20 WIB.

Pesawat yang baru beroperasi pada 15 Agustus 2018 itu diketahui membawa 189 orang, yang terdiri dari 178 penumpang dewasa, 1 orang anak, 2 bayi, dan 8 awak pesawat.

Sumber : TribunWow.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar