PDIP : Pada Pembangunan Era Presiden Jokowi Dan Era Presiden SBY Sangat Jauh Berbedah - menit00

Breaking

Situs Agen Poker Online Agen Domino Online

Sabtu, 02 Juni 2018

PDIP : Pada Pembangunan Era Presiden Jokowi Dan Era Presiden SBY Sangat Jauh Berbedah

PDIP : Pada Pembangunan Era Presiden Jokowi Dan Era Presiden SBY Sangat Jauh Berbedah

Berita Populer - Partai Demokrat (PD) mengunggah video 'Rasakan Bedanya' pembangunan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun PDIP menyebut era Presiden Joko Widodo juga punya rasa yang berbeda pada saat zaman era Presidan SBY.

"Rasakan bedanya juga, cuci piringnya Pak Jokowi akibat pembiaran terhadap HTI dkk yang hampir merenggut Indonesia berganti ideologi ke khilafah. Rasakan juga bedanya value baru, presiden yang kerja keras dan bagi-bagi sertifikat jauh lebih banyak ke rakyat dari sebelumnya," ujar politikus PDIP Eva Kusuma Sundari, Sabtu (2/6/2018).

Menurut Eva, tiap zaman pasti berbeda-beda tantangan bagi tiap pemimpin. Eva mengatakan Jokowi berfokus mengurusi hal-hal yang tak tersentuh di zaman SBY.

"Beda masa beda tantangan. Kalau Pak Jokowi sikon (situasi dan kondisi)-nya sama seperti zaman Pak SBY, mungkin bisa lebih baik, demikian juga sebaliknya. Ini karena beda fokus. Pak Jokowi ingin melakukan yang belum dibikin Pak SBY," sebutnya.

"Tidak mau terhenti jadi negara ekstraktif, maka Jokowi genjot infrastruktur dan pembenahan sektor energi sehingga bisa menaikkan investment grade Indonesia dan insyaallah bisa mulai jadi negara industri. Kita tentu tidak puas jika sumber pertumbuhan dari tambang dan jualan bahan mentah," imbuh Eva, yang merupakan Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP.

Sementara itu, Bendahara Fraksi PDIP DPR Alex Indra Lukman mengatakan era Jokowi juga punya perbedaan dengan era SBY. Dia menyinggung soal infrastruktur.

"Semua pemimpin pasti punya kelebihan dan kekurangan di zamannya. Saat ini Pak Joko Widodo bekerja keras membangun infrastruktur kita yang tertinggal dibandingkan negara G-20 lainnya. Saya rasa itu memang realitasnya, bahwa memang terasa beda sekali di saat sekarang infrastruktur dibangun di seantero negeri," tegas dia.

Eva menambahkan, Jokowi juga mengalokasikan dana social protection jauh lebih banyak dibanding SBY. Eva lalu membeberkan data-datanya:.

Gini rasio: Turun
2014: 0,41
2017: 0,39

IPM: Meningkat
2014: 68,9
2016: 70,18
Pertama kali Indonesia masuk dalam kategori tinggi.

Angka kemiskinan: Turun
2014: 10,96% (27,7 juta jiwa)
2017: 10,12% (26,58 juta jiwa)

Bansos:
- PKH: 10 juta KPM (Rp 17,3 T)
Meningkat dari tahun 2014: 2,8 juta KPM

- KIP: 19,7 juta anak (Rp 10,8 T)
Meningkat dari tahun 2014: 11 juta siswa

- KIS PBI: 92,4 juta jiwa (Rp 25,5 T)
Meningkat dari tahun 2014: 86,4 juta jiwa

- Rastra (Rp 20,8 T)
Bansos pangan: 14,3 juta KPM
BPNT: 1,2 juta KPM

Sumber : Detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar