MENIT00 - Hanura kubu 'Bambu Apus', Sudewo, menguak penyebab munculnya keputusan pemecatan secara tidak hormat, Oesman Sapta Odang atau OSO dari jabatannya sebagai ketua umum. Situasi ini menimbulkan konflik internal di partai bentukan Menkopolhukam Wiranto itu.
"Alasan terkuatnya ialah OSO terindikasi kuat melakukan pelanggaran keuangan partai untuk kepentingan pribadi," kata Sudewo
Sudewo mengatakan, kami DPP di bawah kepemimpinan Ketua Umum Pak Daryatmo dan Sekjen Syarifuddin Sudding, telah memberhentikan secara tidak hormat kepada Bapak Oesman Sapta.
OSO telah melakukan perbuatan yang tidak sejalan dengan AD/ART partai, yaitu menarik upeti kepada beberapa pihak untuk kepentingan pribadinya.
"Pak Oesman Sapta melakukan pelanggaran keuangan partai, menggunakan kekuasaannya sebagai ketua umum menarik uang dari berbagai pihak, dan dimasukkan kepada rekening pribadinya kepada rekening OSO sekuritas," ujarnya.
Total jumlah uang yang diterima oleh OSO cukup fantastis, yaitu mencapai 200 miliar.
Bahkan, pihaknya juga telah mengantongi sejumlah bukti transfer dari beberapa orang yang telah mentransfer ke rekening pribadi OSO untuk mendapatkan rekomendasi di Pilkada 2018.
"Bukti transfer kepada OSO Sekuritas itu sudah ada alat buktinya, sudah ada datanya, jadi transfer kepada OSO sekuritas semua sudah kami pegang," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar