"kami serahkan kepada mekanisme organisasi dan kepada hukum dan kepada lawyer-nya," kata Robert Joppy Kardinal.
Robert mengklaim status DPO Novanto, andai kata jadi disematkan KPK, tak membuat Golkar goyang. Menurut Robert, Golkar merupakan partai yang spesial.
"Golkar ini bukan seperti partai lain yang figur satu orang satu orang. Jadi, Golkar itu banyak figurnya," ucap Robert.
KPK memberi batas waktu kepada Novanto untuk menyerahkan diri sampai malam ini. Golkar memilih menyerahkan proses hukum Novanto sepenuhnya kepada KPK.
"Kami tidak bisa campuri, itu mekanisme hukum. Kami serahkan kepada hukum aturan yang berlaku," ucapnya.
BACA JUGA : Jokowi Di Dukung Nasdem Deklarasi Maju Di Pilpres 2019
"Tidak terpengaruh, solid. Tingkat satu solid semua, bahkan jalan. Buktinya kemarin dua tahun yang ribut-ribut jalan, pilkada jalan. Terakhir masih goyang-goyang dikit pilkada masih 60 persen. Jadi nggak terpengaruh," kata dia.
KPK secara persuasif meminta Ketua DPR Setya Novanto kooperatif dengan memenuhi panggilan penyidik KPK. Novanto ditunggu sampai malam ini. Jika tidak, ada langkah lebih jauh.
Jika sampai malam ini Novanto tak datang, KPK akan langsung menggelar rapat untuk membahas status daftar pencarian orang (DPO) untuk Novanto. Dengan begitu, Novanto akan dicari 'ramai-ramai' oleh KPK dan polisi.
"DPO itu yang masih dalam proses, kami menunggu jeda yang cukup. Sesuai dengan KUHAP. Jika tidak datang, DPO bisa dikeluarkan dengan berkoordinasi dengan Polri," kata Febri Diansyah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar