MENIT00 - Jenderal Gatot Nurmantyo tidak setuju jika perhelatan pernikahan Bobby Afif Nasution dan Kahiyang Ayu disebut mewah dan mahal.
Gatot Nurmantyo mengatakan, kemewahan dan mahal itu kan terukur dari apa yang disajikan.
Presiden Joko Widodo sebagai orangtua pengantin wanita alias yang punya hajat tidak menyewa gedung yang mahal dan berada di kota besar.
"Presiden bahkan memilih gedung yang merupakan milik sendiri," kata Gatot.
"Tempat yang beliau pakai ini sama sekali tidak memperlihatkan kemewahan. Kecuali pesta beliau menyewah di gedung-gedung mahal," ujar Gatot.
Pesta pernikahan Bobby-Kahiyang sebenarnya lebih cocok disebut sebagai pesta rakyat. Tidak hanya mengundang para pejabat dan orang berkedudukan, Jokowi juga mengundang rakyat biasa kepernikahan Kahiyang-Bobby.
Gatot juga menceritakan pengalamannya ketika memasuki gedung akad.
"Di luar tadi saya tertahan lama karena diajakin foto sama saudara-saudara se-Indonesia. Maka itu wajarlah jika panitia memberikan keleluasaan dengan membuka beberapa gelombang tamu," Ucap Gatot.
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyinggung banyaknya pejabat yang diundang ke pernikahan Kahiyang-Bobby. Seharusnya pernikahan tersebut dirayakan secara sederhana dengan pesta kecil saja.
Sempat ada surat edaran agar pejabat negara tak mengundang pejabat lebih dari 400 orang. Menurut sunnah agama pada dasarnya hanya memberitahu orang bahwa sudah dilaksanakan pernikahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar