Berita Populer - Pasien Covid-19 yang meninggal di Tasikmalaya diduga terpapar vrus corona setelah mengikuti sebuah kegiatan di Lembang, Bandung.
Menurut juru bicara Tim Krisis Center Covid-19 Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, pasien positif corona yang meninggal, Minggu (29/3/2020) dini hari, diduga terpapar di kluster Lembang.
"Pasien tersebut diduga terpapar di Lembang setelah mengikuti sebuah kegiatan di sana," kata Uus yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota, saat ditemui di Bale Kota, Minggu (29/3) siang.
Pasien yang berusia sekitar 70 tahun itu juga sebelumnya mengidap sebuah penyakit.
Karena kondisinya mengkhawatirkan saat berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), kemudian dilakukan rapid test dan ternyata hasilnya positif.
"Untuk antisipasi agar tidak menyebar, kami lakukan penelusuran dengan siapa saja dia kontak. Baik di Lembang maupun di Tasikmalaya. Hasilnya masih kami tunggu," kata Uus.
Yang jelas jika orang-orang yang sempat berhubungan dengan korban, akan terus dipantau dan masuk kategori orang dalam pemantauan ( ODP).
Seperti diketahui, pasien positif corona tersebut dirawat di ruang isolasi salah satu rumah sakit di Kota Tasikmalaya, dan meninggal sekitar pukul 01.00.
Proses kremasi jenazah sempat tertunda lantaran pengelola krematorium menolak mengkremasi, sehingga jenazah terkatung-katung.
Pihak Pemkot akhirnya mengambil langkah cepat yaitu dengan menguburkan jenazah positif corona tersebut di pemakaman Bong, Kawalu, Minggu siang. Pasien tersebut, hanya sempat dirawat sehari setelah diketahui positif terpapar virus corona.
Pasien berjenis kelamin laki-laki berusia sekitar 70 tahun ini dinyatakan positif corona, Sabtu (28/3/2020), setelah keluar hasil rapid tes. Kondisi pasien saat itu sudah mengkhawatirkan.
Setelah mendapat perawatan intensif seharian di salah satu rumah sakit di Kota Tasikmalaya, pasien tersebut akhirnya tak tertolong dan meninggal, Minggu (29/3) dini hari sekitar pukul 01.00.
"Selain sudah berusia lanjut, pasien tersebut juga memiliki penyakit bawaan. Tapi dia memang meninggal dalam status positif terinfeksi virus corona," kata juru bicara Tim Krisis Center Covid-19 Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, di Bale Kota, Minggu (29/3) petang.
Sebelumnya Uus mengungkapkan, pasien meninggal tersebut diduga terpapar virus corona di kluster Lembang. Yang bersangkutan pernah mengikuti sebuah kegiatan di sana.
"Sebelum dirawat sebagai PDP (pasien dalam pengawasan, Red), dia pernah mengikuti sebuah acara di Lembang. Setelah itu pulang ke Tasik. Kemungkinan dia terpapar di Lembang," ujar Uus.
Jenazah korban dimakamkan Minggu (29/3) siang di pemakaman Bong, Kawalu. Sebelumnya sempat tertunda karena akan dikremasi. Tapi pengelola krematorium menolak, sehingga jasad akhirnya dikubur tidak dikremasi.
Menurut juru bicara Tim Krisis Center Covid-19 Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, pasien positif corona yang meninggal, Minggu (29/3/2020) dini hari, diduga terpapar di kluster Lembang.
"Pasien tersebut diduga terpapar di Lembang setelah mengikuti sebuah kegiatan di sana," kata Uus yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota, saat ditemui di Bale Kota, Minggu (29/3) siang.
Pasien yang berusia sekitar 70 tahun itu juga sebelumnya mengidap sebuah penyakit.
Karena kondisinya mengkhawatirkan saat berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), kemudian dilakukan rapid test dan ternyata hasilnya positif.
"Untuk antisipasi agar tidak menyebar, kami lakukan penelusuran dengan siapa saja dia kontak. Baik di Lembang maupun di Tasikmalaya. Hasilnya masih kami tunggu," kata Uus.
Yang jelas jika orang-orang yang sempat berhubungan dengan korban, akan terus dipantau dan masuk kategori orang dalam pemantauan ( ODP).
Seperti diketahui, pasien positif corona tersebut dirawat di ruang isolasi salah satu rumah sakit di Kota Tasikmalaya, dan meninggal sekitar pukul 01.00.
Proses kremasi jenazah sempat tertunda lantaran pengelola krematorium menolak mengkremasi, sehingga jenazah terkatung-katung.
Pihak Pemkot akhirnya mengambil langkah cepat yaitu dengan menguburkan jenazah positif corona tersebut di pemakaman Bong, Kawalu, Minggu siang. Pasien tersebut, hanya sempat dirawat sehari setelah diketahui positif terpapar virus corona.
Pasien berjenis kelamin laki-laki berusia sekitar 70 tahun ini dinyatakan positif corona, Sabtu (28/3/2020), setelah keluar hasil rapid tes. Kondisi pasien saat itu sudah mengkhawatirkan.
Setelah mendapat perawatan intensif seharian di salah satu rumah sakit di Kota Tasikmalaya, pasien tersebut akhirnya tak tertolong dan meninggal, Minggu (29/3) dini hari sekitar pukul 01.00.
"Selain sudah berusia lanjut, pasien tersebut juga memiliki penyakit bawaan. Tapi dia memang meninggal dalam status positif terinfeksi virus corona," kata juru bicara Tim Krisis Center Covid-19 Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, di Bale Kota, Minggu (29/3) petang.
Sebelumnya Uus mengungkapkan, pasien meninggal tersebut diduga terpapar virus corona di kluster Lembang. Yang bersangkutan pernah mengikuti sebuah kegiatan di sana.
"Sebelum dirawat sebagai PDP (pasien dalam pengawasan, Red), dia pernah mengikuti sebuah acara di Lembang. Setelah itu pulang ke Tasik. Kemungkinan dia terpapar di Lembang," ujar Uus.
Jenazah korban dimakamkan Minggu (29/3) siang di pemakaman Bong, Kawalu. Sebelumnya sempat tertunda karena akan dikremasi. Tapi pengelola krematorium menolak, sehingga jasad akhirnya dikubur tidak dikremasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar